Menikmati Pagi di Wisata Konservasi Kelelawar Olibu Sembari Mengamati Habitatnya

Kelelawar adalah macam mamalia yang keluar serta melakukan aktivitas cuman di waktu malam hari. Itu kenapa bila hewan macam ini jarang-jarang sekali nampak waktu siang hari.

 

Tetapi berlainan yang berada di Dusun Olibu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo. Kelelawar dalam tempat ini dapat disaksikan langsung serta terbatas.

Tempat wisata kelelawar ini termasuk jauh dari pusat Pemerintah Kabupaten Boalemo. Perlu waktu lebih kurang tiga jam perjalanan, kita bisa s/d melalui medan jalan yang belum teraspal serta curam.

Ini jadi salah satunya rintangan tertentu saat kita berkunjung dusun olibu. Walau demikian, dusun olibu rupanya jadi salah satunya opsi beberapa pencinta rekreasi alam.

Walau termasuk jauh, dusun olibu adalah dusun rekreasi pelestarian Kelelawar sebagai opsi beberapa pelancong yang pengin memperhatikan langsung habitat mamalia bernama latin Chiroptera itu.

Bukan hanya beberapa pelancong saja, beberapa yang tiba ada juga dari kelompok beberapa pencinta alam, mahasiswa sampai beberapa periset lokal atau luar negeri. Mereka sering pelesiran dalam tempat ini untuk lakukan penilaian langsung hewan primata itu.

Rimbunya rimba bakau sebagai habitat asli kelelawar ini jadi salah satunya daya magnet tertentu untuk pengunjung. Sejuknya udara di bibir pantai memberi kesan yang mengagumkan waktu memperhatikan kelelawar.

“Benar-benar unik, kita dapat saksikan secara langsung kehadiran mereka yang bergelantung di pohon mangrove,” kata Rezcky Wartabone salah satunya pencinta satwa liar waktu mengunjungi rekreasi pelestarian kelelawar.

Menurut dia, kecuali saksikan secara langsung kelelawar, mereka bisa juga nikmati cantiknya pantai dusun olibu yang mempunyai garis pantai lumayan panjang yang cantik.

“Sambil menyaksikan kelelawar, kami bisa juga nikmati keelokan pantai dengan pasir putihnya yang cukup mempesona,” katanya.

Ketua Team Peningkatan Kemandirian Dusun, Safrianto Dako akui, dia menyengaja jadikan daerah dusun olibu selaku pelestarian rekreasi kelelawar. Jumlahnya pemburuan kelelawar jadi salah satunya faktanya untuk bikin rekreasi ini.

“Kenapa kami buat jadi rekreasi, ini untuk meminimalkan angka pemburuan kelelawar,” kata Dosen Kampus Negeri Gorontalo itu.

Menurut Safrianto, benar-benar masyarakat lokal masihlah ada yang lakukan pemburuan. Karena itu telah rutinitas serta jadi sumber penghasilan masyarakat dusun sejak dahulu. Tetapi katanya, langkah pemburuan mereka masih tradisionil tiada mengusik habitat kelelawar.

“Mereka tangkap tak perlu membunuh, kelak jika ada kelelawar yang tidak semestinya diambil mereka keluarkan kembali lagi,” katanya.

Namun kata Safrianto, dia serta pemerintahan dusun masih percaya diri serta usaha bagaimana kelelawar di dusun olibu tidak dicari benar-benar oleh warga luar serta atau masyarakat lokal adanya rekreasi pelestarian kelelawar.

“Nah, adanya rekreasi pelestarian ini, semoga dapat datangkan penghasilan ekonomi masyarakat seputar serta mereka tidak memburu kelelawar kembali,” ia menandaskan.

Gempar Buaya Berjemur di Depan Kantor Kecamatan Daerah Laut Cilacap

By Preston

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!