Seri keduabelas MotoGP musim 2020 habis berjalan di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, tadi malam (Minggu, 8/11). Joan Mir (Suzuki Ecstar) memenangkan balapan serta raih point penuh. Hasil ini membuat semakin kuat di pucuk klassemen. Tinggal satu seri kembali, serta diadakan di circuit yang serupa, minggu kedepan. Bila sukses naik tribune kembali, karena itu dianya akan menjadi juara dunia MotoGP musim 2020.
162 point yang ditangkap Joan Mir pada balap tadi malam membuat jaraknya dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) semakin jauh. Selisihnya 37 point, apabila Mir sukses menapak tribune Valencia seri ke-2 (15/11), minimum di rangking tiga (16 poin), catatan 178 point kelak membuat tidak dapat digeser meskipun Quartararo menang pada tersisa dua seri seterusnya.
Hasil ini pasti akan membuat Mir punyai berat beban, sekalian bukan tidak mungkin untuk dicapai. DI satu segi, dia menggenggam fungsi besar untuk team pabrikasi untuk kembalikan titel juara yang tidak dirasa sepanjang 19 tahun akhir. Ya, Suzuki paling akhir merasai titel juara waktu Kenny Roberts Jr membelanya pada tahun 2000. Saat itu, balapan kelas beberapa raja masih disebutkan GP500.
Di sisi lain, kemenangan gampang Mir di Valencia membuat tidak susah raih tribune di seri ke-13 kelak. Masalahnya balapan masih diadakan di Circuit yang serupa di Valencia karena serangkaian baru musim ala-ala COVID-19. Trend positifnya sejauh musim memperlihatkan jika dia sedang berada di titik perform terbaik. Bagaimana tidak, dia terdaftar telah 7 kali naik tribune. Telah pasti, jumlah ini lebih beberapa dari siapa saja pada musim ini.
Rekanan segrup Joan Mir, Alex Rins, berhasil raih tribune di GP Eropa. Rangking dua yang dicapainya membuat team Suzuki dobel tribune untuk ke-4 kalinya musim ini. Satu hasil yang semakin perpanjang daftar rekor mereka untuk gelaran MotoGP. Dia juga meloncat tiga rangking dari 6 ke tiga dalam jumlah point sama dengan Quartararo.
Hasil baik Mir di klassemen tentu saja disokong banyak factor. Quartararo yang start dari grid 11 tidak dapat banyak berbuat sesudah jatuh pada awal balapan. Maverick Vinales (Monster Yamaha), salah satunya yang pernah diunggulkan sebagai juara, tidak dapat berdaya sejauh balapan sebab hukuman start dari pit. Valentino Rossi, rekanan segrupnya, tambah jelek kembali, dia harus mengakhiri balapan terlebih dahulu sebab permasalahan mesin.
Pol Espargaro (Red Bull KTM), si Pole Man, tidak dapat menjaga tempatnya. Dia harus senang naik tribune tiga. Hasil lumayan manis untuk KTM tetapi benar-benar baik untuk dianya. Perolehan itu membuat naik tribune 4x sejauh musim.